
Perang antara Amerika Serikat dan Huawei terus berlangsung, dan tampaknya kita memasuki fase baru. Pejabat AS menuding Huawei memiliki akses pintu belakang ke jaringan dari seluruh dunia selama lebih dari satu dekade.
Dilansir dari Wall Street Journal, penasihat keamanan nasional Robert O’Brien mengatakan ada bukti Huawei “memiliki kemampuan rahasia untuk mengakses informasi pribadi dan sensitif dalam sistem yang dikelola dan dijualnya di seluruh dunia”, tanpa mengungkapkan rincian lebih lanjut selain masalah yang terkait dengan peralatan 4G. Klaimnya, meskipun produsen alat telekomunikasi itu memang berkewajiban membangun akses untuk penegakan hukum, Huawei juga menggunakan pintu belakang tanpa memberitahu operator.
Pejabat dari tiga negara mengatakan Amerika Serikat menyimpan informasi yang sangat rahasia dan hanya memberikan rincian kepada Inggris dan Jerman, untuk sekarang.

Perkembangan yang ada seakan memaksa perusahaan untuk mengembangkan alternatif layanan Google sendiri jika ingin menjual ponselnya kompetitif di pasar di luar China.
Comments
Post a Comment